Bupati Boyolali Seno Janji Tak Ikut Kampanye
Solopos.com, BOYOLALI– Panitia Pengawas
Pemilihan Umum (Panwaslu) Boyolali mulai meneliti data juru kampanye
(jurkam) setiap caleg dan partai politik (parpol) yang akan terlibat
dalam setiap agenda kampanye terbuka.
Sementara itu, Bupati Boyolali, Seno Samodro, yang diusung oleh PDI
Perjuangan menegaskan pihaknya tidak akan menjadi jurkam caleg, bahkan
tidak akan ikut kampanye untuk partainya.
“Saya nggak akan jadi jurkam. Saya tidak ikut kampanye jadi saya tidak perlu izin, tidak perlu mengajukan cuti.”
Anggota Panwaslu Boyolali, Puspaningrum, saat ditemui Solopos.com,
di sela-sela Apel Akbar Pengawasan Pemilu yang diselenggarakan di car
free day (CFD) Boyolali, Minggu (16/3/2014), menyebutkan poin-poin
penelitian terkait juru kampanye caleg atau parpol ini salah satunya
terkait latar belakang jurkam.
“Apakah dia pengurus partai, apakah perangkat desa, apakah pegawai
negeri sipil, karyawan BUMD/BUMN dan lain-lain. Kami tegaskan, perangkat
desa, PNS, karyawan BUMD, bahkan hakim, jaksa, tidak boleh jadi
jurkam,” kata Puspa. Sementara untuk pengurus partai politik, otomatis
dipersilahkan.
Meskipun saat ini sudah memasuki masa kampanye terbuka, tetapi
penelitian data jurkam itu masih berjalan. “Kami akan selesaikan
secepatnya.”
Puspa juga menyebutkan, pejabat publik khususnya bupati jika ingin
menjadi jurkam maka harus mengajukan cuti. “Bupati harus cuti kalau mau
jadi jurkam. Kalau tidak cuti, maka dia sebagai pejabat politis, hanya
punya waktu untuk ikut kampanye pada hari libur, kalau di Boyolali Sabtu
dan Minggu.”
Editor: Rini Yustiningsih | dalam: Boyolali |